Tuesday, December 22, 2020

Lengkap! inilah ukuran Standard Cetak Foto dalam CM, Inch dan Pixel

Lengkap! inilah ukuran Standard Cetak Foto dalam CM, Inch dan Pixel

Apakah anda seorang yang ingin memiliki usaha percetakan digital atau anda masih belajar terkait hal tersebut? maka saya pikir anda wajib hapal dulu ukuran standard cetak foto yang sering di gunakan saat ini dan saya pikir sampai kapanpun ukuran standard percetakan foto tersebut tetap akan seperti itu.

Umumnya ukuran cetak foto itu ada banyak jenisnya, ada yang kecil untuk kartu identitas misalnya, yang lumayan besar dan bahkan super besar dan hal penting yang harus anda ketahui adalah bahwa ada ukuran atau standardnya dalam memutuskan besaran dari foto atau gambar yang akan di cetak tersebut.

Secara default jika anda melalukan Croping pada Adobe Photoshop maka anda bisa menentukan sendiri ukuran mana yang ingin anda gunakan, tetapi kalau tidak salah untuk yang ada di Photoshop anda hanya ada ukuran 4x6 hingga 4R saja, selebihnya anda harus membuatnya sendiri.

Maka dari itu yang perlu anda lakukan adalah tahu standardnya berapa, dengan demikian hadirlah artikel ini yang akan mengatasi masalah tersebut.

Dalam artikel kali ini saya akan menyertakan 3 buah format berbeda sesuai ukuran yang ada, yaitu dalam hitungan Centimeter (CM), Inch (") dan Pixel, silahkan gunakan saja salah satunya.

Kalau saya sendiri saya lebih senang menggunakan dalam format Pixel, mungkin karena saya sudah terbiasa menggunakan format tersebut ketika sedang berkerja dengan Adobe Photoshop, untuk anda sendiri silahkan sesuaikan, untuk angka yang terpampang di bawah nanti itu adalah standardnya.

Berdasarkan kegunaanya, saya akan klasifikasikan ke 2 buah jenis format foto yang sering di gunakan, yaitu adalah yang pertama untuk ukuran yang paling sering di cetak yaitu ukuran 2x3, 3x4, 4x6 dan 6x9, berikut adalah table-nya.


Selanjutnya ini adalah ukuran cetak foto yang lebih besar lagi, biasanya di gunakan untuk cetak foro keluarga, dekorasi rumah hingga yang lebih besar lagi.


Dengan demikian, sudah sangat jelas rasanya standard ukurang foto yang bisa anda gunakan, untuk ukurannya sendiri sudah baku dan tidak bisa di ubah-ubah lagi.

Anda bisa menggunakan aplikasi apa saja untuk memotong atau melakukan Croping dalam sebuah gambar bisa menggunakan aplikasi standard seperti Paint yang berlevel Advance seperti Adobe Photoshop dan lain sebagainya.

Cara atasi Error Missing MSVCP/MSVCR/100/110/120/130/140 di Windows dengan sangat mudah!

Cara atasi Error Missing MSVCP100/110/120/130/140 di Windows dengan sangat mudah!

Jika anda seorang pengguna PC yang senang menghabiskan waktu di depan layar komputer baik untuk berkerja, bermain game, membuat design dan lain sebagainya, mungkin anda pernah mendapati beberapa Error yang mungkin agak membingungkan untuk di atasi, salah satunya adalah Error yang akan kita bahas kali ini.

Umumnya jenis Error yang akan kita bahas kali ini adalah hilangnya atau belum adanya file dalam format (.dll) yang di maksud seperti MSVCP/MSVCR100,110,120,130 atau 140, bunyi Error ini beragam tergantung dari kebutuhan aplikasi atau games tersebut.

Faktanya adalah Error yang paling banyak muncul adalah Error dengan indikasi MSVCP100.dll dan MSCCP140.dll biasanya hal ini terjadi pada Windows baru yang mungkin baru di Install ulang atau anda memang baru saja membeli sebuah Laptop yang sudah menggunakan OS Windows di dalamnya.

Hal semacam ini memang wajar terjadi, karena sejatinya anda perlu menambahkan file (.dll) tersebut secara mandiri dan manual, ada 2 buah cara yang bisa anda lakukan untuk bisa mengatasi hal tersebut, berikut adalah caranya :


# DOWNLOAD FILE (.dll) YANG MISSING


Cara ini adalah cara yang paling mudah untuk bisa anda lakukan, untuk itu anda harus menambahkan sendiri file yang hilang atau tidak ada tersebut, caranya adalah :

1. Silahkan buka dulu website penyedia file (.dll) gratis, kali ini saya menggunakan dll-files.com
2. Selanjutnya silahkan cari file (.dll) MSVCP yang hilang tersebut, misalkan disini saya mencari MSVCP140.dll


3. Selanjutnya silahkan download versi (.dll) paling baru dan sesuaikan dengan versi (bit) yang OS Windows anda pakai, misal 32-bit atau 64-bit
4. Jika sudah silahkan pindahkan file (.dll) tersebut ke direktori C:/>>Windows>>System32 letakan file tersebut di dalam folder System32, silahkan buka aplikasi yang Error Missing file MSVCP maka harusnya sudah bisa di buka dengan lancar
5. Jika masih gagal, maka letakan juga file (.dll) yang sudah anda download ke folder C:/>>Windows>>SysWOW64
6. Selesai!


# DOWNLOAD REDIST VISUAL C++


Cara ini menjadi cara yang sering anda andalkan, anda tidak perlu mendownload satu-persatu (.dll) MSVCP1xx yang missing, anda hanya perlu menginstall beberapa paket redist visual C++ resmi besutan dari Microsoft.

Jangan khwatir size dari Visual C++ Redist ini tidak sampai 20MB dan waktu penginstallannya pun sangat cepat dan paten!

Untuk mengatasi hal ini dan untuk mengantisipasi masalah yang timbul di masadepan, saya sarankan silahkan download saja Visual C++ 2008 hingga veris Visual C++ 2017 yang bisa anda dapatkan di situs resmi Microsoft DISINI.

Jika sudah install saja semua Redist Visual C++ yang sudah anda download sebelumnya.




Selanjutnya segera buka aplikasi atau games yang Error sebelumnya dan saya jamin Error MSVCP1xx tidak akan muncul lagi.

Dengan demikian sebenarnya mengatasi (.dll) yang missing itu sangat mudah, anda hanya perlu mendownload part yang hilang atau menginstall package yang sudah sediakan, dalam kasus ini adalah Microsoft Visual C++ Redist.

Perbedaan Brick dan Bootloop yang biasa di salah artikan banyak pengguna Android

Apa itu Bootloop dan Brick

Jika kita berbicara sistem operasi mana yang paling banyak pengunannya di bidang Mobile sekarang ini, maka jawabannya sudah pasti adalah OS Android, mengapa tidak? dari range harga ratusan ribu hingga puluhan juta anda masih bisa melihat OS ini mau itu dalam smartphone lokal maupun buatan perusahaan branded.

Sehingga tidak mengherankan jika OS mobile yang paling banyak dan paling populer saat ini adalah OS Android, meski OS ini benar-benar populer dan banyak di sukai, tetap saja OS ini bukan menjadi OS yang sempurna, bermacam-macam masalah kerap datang menghampiri OS Android.

Ada permasalahan kecil berupa aplikasi Force Close, Cache yang menumpuk sehingga performa smartphone melamban, hingga ada masalah yang cukup besar yaitu kerap yang di sebut Bootloop dan Brick.

Banyak orang yang salah mengartikan istilah ini, karena memang benar kondisinya terlihat cukup mirip, namun jika di perhatikan lebih lagi, maka sebenarnya ada perbedaan yang kentara dari kedua masalah ini.

Maka dengan jika anda mengetahui pokok masalahnya dan dapat mengidentifikasi penyakit apa yang di derita smartphone Android anda, maka anda bisa dengan mudah memperbaikinya sendiri, maka dari itu anda harus tahu dulu perbedaan Bootloop dan Brick tersebut.


# BOOTLOOP


Indikasi dari permasalan ini adalah smartphone tidak bisa Booting masuk ke Homescreen, ada ciri khas dari masalah ini yaitu terjadinya pengulangan secara terus menerus pada Boot Animation saat device sedang melakukan Booting.

Mau sampai kapanpun, smartphone anda tidak akan bisa masuk ke home screen jika sedang mengalami Bootloop tersebut, penyebabnya?

Ada banyak penyebab dari masalah ini dan bisa jadi datang secara tiba-tiba, namun umumnya masalah ini terjadi karena :

1. Anda memang sedang melakukan sesuatu dengan System Android, seperti memasang Mod, mencoba merubah suatu pengaturan, dll.
2. Terdapat Crash di Firmware yang biasanya menyebabkan device anda Bootloop tiba-tiba tanpa anda kethaui penyebabnya, umumnya masalah ini terjadi, ketika anda sudah lama menggunakan smartphone anda, tanpa pernah anda bersihkan sama sekali Cache dan Junk yang telah menumpuk.
3. Anda menggunkan Firmwara, ROM/Custom ROM yang tidak stable.

Solusi dari permasalahan ini cukup mudah sebenarnya, jika smartphone anda punya Recovery bawaan atau anda sudah memasangkan Recovery Custom, sejenis TWRP, maka untuk bisa mengatasi masalah ini adalah dengan cara melakukan Full Wipe/Factory Reset, maka masalah Bootloop akan terselesaikan.

Adapun cara lainnya adalah, anda bisa melakukan Flash ulang Firmware, cara ini lebih saya anjurkan, kalau bisa gunakan Firmware yang paling baru, kedua cara ini akan menghapus semua data anda di Memory Internal, karena memang itulah konsekuensinya.


# BRICK


Secara kasat mata kasus Brick memang terlihat agak mirip dengan Bootloop yaitu di mana kondisi smartphone tidak bisa masuk ke Home Screen.

Hanya saja pada kasus Brick smartphone anda gagal sama sekali untuk masuk ke System ROM, sehingga yang muncul hanya berupa Logo smartphone atau hanya menampilkan layar hitam saja., brick ini juga di bagi dalam beberapa jenis yaitu adalah sebagai berikut :

1. Soft Brick dengan indikasi hanya terjadi Stuck di Logo saat Booting dan terjadi ketika anda memang sedang melakukan sesuatu terhadap System ROM.
2. Hard Brick dengan indikasi bisa Stuck di Logo dan bisa juga hanya muncul layar hitam, tetapi smartphone masih bisa untuk di Charge, jika masalah ini datang tiba-tiba maka besar kemungkinan ada komponen hardware yang rusak, dalam kasus ini adalah eMMC yang bisa jadi sudah lemah atau jebol.

Untuk solusi permasalahan Brick tersebut ialah hanya bisa di atasi dengan cara melakukan Flash Ulang atau Flashing.

Jika anda sudah melakukan Flashing berulang kali dan device masih saja tidak bisa Booting, maka sudah dapat di pastikan bahwa eMMC device Android anda rusak, jika ingin smartphone Android anda hidup lagi, maka anda harus mengganti komponen ini, yang bisa jadi memakan biaya yang tidak sedikit.

Dengan demikian itulah perbedaan mendasar dari apa yang di sebut dengan Bootloop dan juga Brick, seharusnya anda mempelajari kedua masalah ini, karena mau bagaimanapun sampai kapanpun, masalah seperti ini mungkin akan selalu mengantui OS Android, jika anda tahu penyebabnya, maka anda tidak harus panik lagi, karena anda tahu solusi dari masalah tersebut.

Cara ampuh mengatasi Bluetooth Notifikasi smartwatch yang tidak muncul

Cara atasi notifikasi smartwatch yang tidak muncul

Salah satu alasan kenapa banyak orang suka dengan smartwatch adalah kemampuan notifkasinya yang real time atau sama dengan yang ada di smartphone Android anda, umumnya kemampuan ini menggunakan Bluetooth sebagai penghubung smartphone dan smartwatch anda.

Jika ada notifikasi maka harusnya dari smartphone akan langsung di transfer ke smartwatch anda, sehingga anda akan tahu bahwa ada chat masuk, agenda, telpon, email dan lain sebagainya dan saya juga tidak ingin berdusta bahwa salah satu alasan kenapa saya membeli sebuah smartwatch adalah karena saya membutuhkan fitur notifikasi ini.

Karena dalam keseharian saya yang mungkin terlalu fokus berkerja, maka setiap ada chat atau hal lain yang terjadi di smartphone saya, maka saya baru akan tahu jika sudah di telpon dan tidak jarang saya di marahi atasan bahkan istri saya sendiri, karena memang saya suka menggunakan mode getar saja di smartphone yang saya miliki.

Namun, setelah menggunakan smartwatch dalam beberapa hari saya menemukan sebuah hal aneh, itu adalah bahwa notifkasi yang harusnya muncul di smartwatch, tidak muncul padahal koneksi Bluetooth telah terhubung, apa artinya smartwatch saya rusak?

Setelah kesana kemari mencari tahu, saya mendapatkan sebuah fakta menarik dari kasus yang saya alami tersebut :

1. Smartwatch menggunakan Bluetooth rendah energi sehingga tidak jarang terjadi disconnect antara smartwatch dan smartphone.
2. Aplikasi penghubung smartphone ke smartwatch tidak boleh kena battery restrict dalam artian di bebaskan berjalan di app background, kalau di kill oleh system sudah jelas notifikasi tidak akan di kirmkan ke smartwatch.

Sampai disini saya berpikiran bahwa mungkin memang segini kemampuan Smartwatch yang saya beli, maklum bukan barang branded dan tergolong entry level.

Tetapi betapa terkejutnya saya ketika saya membaca di sebuah forum smartwatch branded juga mengalami masalah serupa, hingga saya menemukan solusi dari hal ini, yaitu adalah sebagai berikut :

1. Silahkan anda buka aplikasi Play Store dulu dan Donwload aplikasi bernama Notification Manager for apps, fungsi utama dari aplikasi satu ini adalah untuk membuka settingan Notifikasi Access cuma itu sebenarnya, namun disinilah kuncinya.

Cara atasi notifikasi smartwatch yang tidak muncul

2. Silahkan hubungkan device anda ke smartwatch dengan Bluetooth.
3. Jika sudah silahkan buka aplikasi Notification Manager for apps tersebut, lalu silahkan hilangkan centang/nonaktifkan notifikasi access untuk aplikasi terkait, dalam kasus ini saya menggunakan aplikasi bernama WiiWatch.

Cara atasi notifikasi smartwatch yang tidak muncul

4. Jika sudah silahkan di On kan lagi.

Cara atasi notifikasi smartwatch yang tidak muncul

5. Harusnya notifikasi sudah masuk lagi ke smartwatch anda.

Lakukan selalu hal ini ketika anda telah menghubungkan device anda ke smartwatch dengan Bluetooth, memang terkesan cukup ribet, namun cuma itu solusinya yang saya tahu, ketika saya mengamalkan cara ini, sampai detik ini saya tidak ada masalah lagi terkait notifikasi yang tidak muncul di smartwatch.

Kalau kita berbicara penyebab, saya pikir ini ada sangkut pautnya dengan smartphone yang anda miliki, karena bisa jadi processnya di batasi oleh system, karena kasus seperti ini sering di temukan pada device Xiaomi, Oppo, Vivo, Samsung yang kita tahu memang menggunakan system restrict app yang cukup baik.

Bisa jadi aplikasi Synchronize antara Watch dan Smartphone di batasi, bahkan di ubah settingan defaultnya ketika smartphone sudah masuk dalam mode standby atau deepsleep, ini hanya asumsi saya saja, semoga bermanfaat.

Bootloop setelah pasang TWRP? begini solusinya

Bootloop setelah pasang TWRP

Satu diantara jenis Custom Recovery yang paling terkenal dan paling luas support serta penggunannya adalah tidak lain dan tidak bukan TWRP, di setiap smartphone Android yang mempunyai sebuah Forum dan di sertai dengan beberapa developers pihak ke-3 pasti paling tidak TWRP ini ada hadir dan di buatkan untuk device tersebut.

Secara umum fungsi dari TWRP tersebut sama saja seperti Recovery Android lainnya, hanya saja yang menari dari TWRP adalah di dukungnya fungsi Touch Screen hingga anda bisa dengan mudah mengganti Themes pada TWRP tersebut.

Selain itu navigasi di dalam TWRP pun cukup mudah dan jelas, sehingga newbie sekali pun tidak akan kesulitan untuk bisa melakukan Navigasi di dalam Mode Recovery TWRP tersebut.

Hanya saja ada satu masalah umum yang sering terjadi setelah memasang TWRP tersebut, yaitu terjadinya Bootloop.

Umumnya masalah ini terjadi pada Android dengan minimal versi Android Marshmallow, untuk kenapa hal ini terjadi saya juga kurang begitu mengerti, hal yang saya pahami adalah adanya crash yang terjadi, sehingga device gagal Booting.

Sebenarnya mengatasi Bootloop yang terjadi setelah pemasangan TWRP ini sangat mudah untuk anda lakukan, yaitu adalah sebagai berikut :

1. Download file No-verity-opt-encrypt-6.0
2. Letakan di Internal Storage di smartphone Android anda
3. Flash dengan menggunakan TWRP
4. Bootloop tidak akan muncul lagi setelahnya!

Sangat mudah bukan? sebagai catatan khusus jika anda menemukan Bootloop meski sudah mencoba cara diatas, saya sarankan Flash saja lagi sekali File No Verity tersebut dan lihat hasilnya, harusnya tidak akan Bootloop lagi.

Selanjutnya Booting pertama setelah anda melakukan Flashing file No Verity ini akan cukup lama, bisa jadi memakan waktu hingga 15 menit lebih lamanya, jadi bersabarlah dan tunggu saja device Android anda agar bisa Booting dengan sempurna.

Namun, jika masih tetap saja Bootloop setelah anda pasang berulang kali file No Verity tersebut, maka satu kemungkinan yang pasti adalah TWRP tersebut tidak cocok untuk versi Android yang anda gunakan sekarang.

Umumnya pembuatan TWRP ini sepaket dengan kernel, jadi jika source kernelnya menggunakan basis Android 8.0 Oreo dan anda memasang TWRP ini pada Android 9.0 Pie maka sudah pasti akan terjadi Bootloop, karena dari Kernel sendiri sudah tidak compatible.