Ketahui ciri-ciri pasti eMMC yang sudah lemah pada Smartphone Android
Mungkin istilah eMMC masih terkesan awam untuk anda dengar, tetapi bagaimana kalau saya menyebutnya dengan Internal Storage? pasti semuanya tahu! Ya, eMMC itu adalah yang sering adna sebut dengan Internal Storage atau Penyimpanan Internal yang ada di dalam smartphone Android anda.
eMMC (Embedded Multi-Media Controller) yang berfungsi sebagai Media Conroller yang mempunyai size tertentu dan kecepatan tertentu pula, umumnya eMMC ini mempunyai sifat Read and Write.
Semakin cepat RW (Read & Write) maka akan semakin responsive juga smartphone Android yang anda miliki, hanya saja modul eMMC ini mempunyai umur yang pasti akan rusak jika telah di gunakan bertahun-tahun.
Di dalam eMMC sendiri ada terbagi beberapa partisi yang biasa di gunakan, yaitu untuk sebagian kecil untuk System dan sebagian lainnya di gunakan untuk Media Storage (Penyimpanan Internal) bisa untuk menyimpan Foto, Video, Dokumen dan lain sebagainya.
Umumnya eMMC yang sudah lemah itu akan memunculkan gejala yang khas dan jika eMMC sudah memunculkan ciri-ciri mau rusak, maka mungkin dalam hitungan hari atau minggu kedepan samratphone Android anda di pastikan matot alias mati gatot.
Adapun ciri khas dari eMMC yang lemah atau mau jebol adalah sebagai berikut :
1. Loading smartphone lelet parah
Hal ini bisa berhubungan juga dengan RAM yang penuh atau Processor yang lamban, bedanya jika eMMC sudah lemah, maka aplikasi tersebut biasanya akan lama sekali Loadingnya dan pada akhirnya akan muncul pesan Error atau yang sering kita sebut dengan Force Close.
Jika durasi Force Close ini semakin sering, maka sudah pasti eMMC di smartphone Android anda akan kian semakin melemah.
2. Melakukan Copy Paste data sangat lamban
Umumnya semua eMMC pada smartphone Android itu sudah di bekali dengan kecepatan Class 10 artinya kecepatan Read & Write nya sudah tergolong sangat cepat.
Mudahnya begini, jika anda sedang mengCopy sebuah File dengan ukuran 100MB berbentuk Singel (bukan folder berisi banyak file), harusnya Memory Internal Smartphone Anda bisa melakukan Copy Paste dengan sangat cepat, biasanya kurang dari 1 Menit.
Jika yang terjadi lebih 3 Menit, maka sudah pasti ada penurunan performa di eMMC atau Internal Storage Smartphone Android anda.
3. Sering Reboot sendiri
Sekali lagi, masalah Reboot sendiri ini juga bisa di karenakan RAM yang penuh atau Processor yang telah Overheat. Namun, ada gejala Khas pada kasus eMMC yang lemah tersebut.
Yaitu, setelah Reboot sendiri, selanjutnya smartphone Android akan mengalami Booting yang cukup lama dan biasanya ini sudah menjadi indikasi bahwa sedang ada masalah pada eMMC di smartphone Android anda.
4. Brick
Ini yang terjadi jika sudah parah, yaitu smartphone Android anda tidak akan bisa masuk ke OS, artinya hanya akan terdiam di Logo smartphone saja biasanya.
Bisa juga hanya memunculkan layar hitam saja, tetapi masih bisa masuk ke Mode Recovery, Fastboot dan Download, dan ketika sudah anda lakukan Wipe (Factory Reset) maka tidak terjadi perubahan apa-apa, maka sudah pasti eMMC sudah jebol gan!.
5. Tidak bisa di Flash
Dalam kasus ini berarti eMMC sudah tinggal kenangan saja lagi, biasanya proses Flashing tidak akan terproses sampai selesai karena fitur RW nya sudah tidak normal atau rusak.
Sehingga anda tidak memungkinkan untuk bisa melakukan Flashing Firmware ke system storage, jika sudah seperti ini, maka smartphone Android anda sudah tidak akan bisa hidup normal lagi, jika eMMC-nya tidak di ganti.
Adapun biaya perbaikan eMMC dengan menggantinya dengan module yang baru itu membutuhkan biaya paling tidak ratusan ribu dan bisa mencapai jutaan, tergantung size dan kecepatannya.
Namun, saran saya jika smartphone anda sudah butut dan harganya pun tidak terlalu mahal, jika biaya perbaikannya mencapai harga 50% dari total harga smartphone anda saat ini, maka lebih baik anda membeli smartphone baru.
Jika harapan anda data-data anda akan bisa di ambil lagi di eMMC yang telah rusak tersebut, maka jangan pernah mengharapkan hal itu, karena jika eMMC sudah rusak itu artinya semua data anda di Memory Internal tersebut sudah pasti tidak bisa di amankan.